Sabtu, 05 Maret 2022

Estafet Turki Utsmani Selanjutnya, NU

PERGUNU (5/3/22). Hadir dalam simposium peradaban, KH. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU) menyampaikan pandangannya terkait NU di Tengah Peradaban Global Multi Polar. Dalam simposium ini hadir tiga narasumber, yaitu Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah KH Azaim Ibrahimy, Ketua ISNU Jatim Prof Dr Mas’ud Said, Budayawan nasional KH D Zawawi Imran.

Peradaban Islam sendiri menurut Gus Yahya (Sapaan akrab Ketum PBNU), sudah terbangun sejak zaman Rasulullah. Karena Rasulullah memiliki visi untuk membangun peradaban dari wahyu-wahyu yang disampaikan kepada manusia.

“Maka ketika Rasul melaksanakan perjuangan dalam bergulat memikul risalah kita akan menyaksikan bahwa seluruh perjuangannya sesungguhnya adalah merintis suatu peradaban. Karena tidak hanya memperkenalkan nilai-nilai tapi juga membangun struktur masyarakat agar dapat diterapkan di kehidupan masyarakat itu sendiri,” terangnya.

Setelah zaman Rasulullah, peradaban Islam sempat mentereng saat zaman Turki Utsmani namun akhirnya jatuh pada Perang Dunia I setelah perang melawan Eropa yang mengakibatkan umat Islam merasakan kebimbangan yang sangat mendalam.

“Merespons hal tersebut, KH Wahab Hasbullah yang sempat berada di Mekkah saat ketegangan terjadi merasakan betul dinamika yang terjadi pada umat Islam. Sehingga Kiai Wahab bersikeras untuk membuat Komite Hijaz dengan tujuan mengetahui kemampuan Kerajaan Saudi dalam menggantikan Turki Utsmani,” jelas Gus Yahya.

Gus Yahya menambahkan, sepulang dari Mekkah Kiai Wahab mengusulkan kepada gurunya yaitu KH Hasyim Asy’ari untuk mendirikan organisasi baru yang menghimpun para ulama karena Kerajaan Saudi tidak punya kapasitas menggantikan konstruksi peradaban Turki Utsmani.

“Jika tidak ada yang menggantikan, seluruh umat Islam akan mengalami kebingungan peradaban. Dalam keadaan yang bingung ini, tidak ada yang lebih bertanggung jawab untuk memberikan jalan keluar selain ulama,” tambahnya. Itulah sebabnya organisasi yang didirikan adalah organisasinya ulama yang diberi nama Nahdlatul Ulama dan gambarnya jagat karena untuk merawat orang asedunia. Maka mandat kita adalah mandat global,” pungkasnya.(@)

Tags :

bm

pergunusumenep

PC. PERGUNU SUMENEP

Ditunggu ide-idenya pada kolom komentar sebagai ikhtiar bersama meningkatkan kualitas pendidikan

  • pergunusumenep
  • Sumenep-Jl. Trunojoyo No.295
  • pergunusumenep9@gmail.com
  • 083853117555

Posting Komentar