Dalam rangka memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama yang ke 99, PERGUNU Sumenep menggelar acara unik berupa Workshop Mendongeng Aswaja Berbasis Digital melalui Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari tanggal 9 sampai dengan 10 Februari 2022 di Kecamatan Guluk-Guluk.
Workshop ini dilaksanakan PAC PERGUNU Guluk-Guluk bekerjasama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) sebagai peserta workshop yang seluruhnya berjumlah 56 orang.
Menurut Ketua PC PERGUNU, Mohammad Sholeh, workshop ini sebagai bentuk sentuhan organisasi profesi kepada anggotanya, yaitu dalam upaya meningkatkan kompetensi guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Nahdlatul Ulama. "Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kami untuk meningkatkan kompetensi guru-guru NU, utamanya pendidikan di tingkat usia dini. Sudah saatnya guru-guru menguasai teknologi digital dan memanfaatkannya sebagai media pembelajaran termasuk dalam mendongeng atau bercerita.”
Workshop Mendongeng ini sebagai bentuk dukungan serius terhadap kebijakan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita kurikulum pendidikan berbasis karakter, serta menyiapkan SDM yang kompeten menyambut kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar untuk pendidikan anak usia dini. Sebagaimana disampaikan ketua PAC PERGUNU Guluk-Guluk, Muhammad Izzi, "Perilaku anak saat ini banyak dipengaruhi gawai, ini pergeseran serius yang harus diarahkan secara sistematis, bagaimana penggunaan gawai oleh anak tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan mental anak. Mari kita isi konten-konten anak di kanal Youtube dengan video mendongeng yang bermanfaat bagi perkembangan dan pembangunan karakter anak.".
Kegiatan yang dilaksanakan di Madaris 3 Sabajarin ini diisi oleh tutor berpengalaman dan sekaligus pegiat komunitas mendongeng yaitu Kak Avan Fathurrahman dan tim. Selama kegiatan berlangsung peserta diberikan materi berbagai teknik dasar mendongeng dan teknik dasar videografi.
Para peserta workshop sangat serius dan antusias mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Kegiatan yang dikemas santai ini banyak mengundang tawa dan riuh pada setiap sesi.